KBBI menyatakan bahwa terorisme adalah penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik). MB Ali dan T Deli mengemukakan bahwa teror berarti perbuatan kejam atau sewenang-wenang. Sedangkan terorisme berarti tindakan-tindakan teror. Terorisme menurut Wilkinson adalah aksi teror yang sistematis, rapi dan dilakukan oleh organisasi tertentu. Menurut Konvensi PB tahun 1937 menyatakan bahwa terorisme adalah segala bentuk tindakan kejahatan yang ditujukan langsung kepada negara dengan maksud menciptakan teror terhadap orang-orang tertentu atau kelompok orang atau masyarakat luas .
Sebenarnya sangat sulit untuk mendefinisikan apa itu terorisme. Karena pendefinisian terorisme itu sendiri pada akhirnya akan merujuk pada seorang atau sekelompok orang yang dianggap melakukan aksi teror. Boleh jadi seseorang atau sekelompok orang yang melakukan terorisme tersebut adalah pahlawan bagi kaumnya. Salah satu contoh adalah Hamas. Menurut Israel dan Amerika, Hamas adalah teroris, namun bagi warga palestina, Hamas merupakan pahlawan bagi rakyat Palestina yang merindukan kemerdekaannya. Namun, berdasarkan pendapat-pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa terorisme adalah segala perbuatan kejam yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang meresahkan target untuk menciptakan suatu image yang tidak terlupakan sekaligus menyampaikan tuntutan mereka kepada khayalak umum.
Penyebab terjadinya terorisme itu bermacam-macam. Namun kita dapat menarik garis besarnya. Setidaknya ada lima penyebab utama terjadinya terorisme, yaitu:
- Kesukuan, Nasionalisme dan Separatisme
- Kemiskinan, Kesenjangan dan Globalisasi
- Non Demokrasi
- Pelanggaran Harkat Manusia
- Radikalisme Agama
Berikut ini adalah beberapa ciri dari terorisme:
- Organisasi yang baik, berdisiplin tinggi & militant
- Mempunyai tujuan politik, ideologi tetapi melakukan kejahatan kriminal untuk mencapai tujuan.
- Tidak mengindahkan norma-norma universal yang berlaku, seperti agama, hukum dan HAM.
- Memilih sasaran yang menimbulkan efek psikologis yang tinggi untuk menimbulkan rasa takut dan mendapatkan publikasi yang luas.
- Teror Fisik yaitu teror untuk menimbulkan ketakutan, kegelisahan melalui sasaran fisik jasmani dalam bentuk pembunuhan, penganiayaan, pemerkosaan, penyanderaan penyiksaan dsb, sehingga nyata-nyata dapat dilihat secara pisik akibat tindakan teror.
- Teror Mental, yaitu teror dengan menggunakan segala macam cara yang bisa menimbulkan ketakutan dan kegelisahan tanpa harus menyakiti jasmani korban (psikologi korban sebagai sasaran) yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan tekanan batin yang luar biasa akibatnya bisa gila, bunuh diri, putus asa dsb (Mutiara, 2010:29).
- Peledakan Bom
- Ancaman dan Intimidasi
- Sabotase dan Pembajakan
Uraian diatas telah menjelaskan kepada kita mengenai gambara umum terorisme. Lalu apakah dampak dari terorisme sendiri? Adakah dampak positif yang dihasilkan dari terorisme?
Jika dilihat dari uraian diatas sepertinya terorisme hanya memberikan sedikit dampak positif bagi kehidupan kita. Namun bukankah pada hakikatnya segala masalah yang muncul memiliki hikmah tersendiri? Terorisme menjelaskan pada kita hakikat jihad yang sebenarnya. Banyak teroris yang mengakui bahwa dirinya sedang berjihad. Padahal orang awam pun juga sudah mulai mengerti bahwa jihad yang sebenarnya bukanlah yang dilakukan oleh para teroris
Selain itu, terorisme menyebabkan peningkatan keamanan dan pertahanan negara. Menangkap teroris merupakan incaran para polisi baik nasional maupun internasional. Kemampuan polisi dan TNI untuk menangkap teroris semakin baik. Mereka belajar dari kasus-kasus terdahulu. Hal ini akan meningkatkan citra polisi di masyarakat yang tengah menurun.
Dampak negatif terorisme sangatlah banyak. Terorisme menyebabkan kegelisahan bagi para korban dan sasaran. Terorisme juga berdampak pada psikologis seseorang, terutama para remaja yang masih memiliki emosi yang labil. Terorisme juga dapat menurunkan pendapatan per kapita. Jika diuraikan satu persatu dampak negatif terorisme akan merambat ke segala bidang mencakup ekonomi, politik, sosial dan lain sebagainya.
Sumber:
https://jakarta45.wordpress.com/2009/07/20/setidaknya-ada-5-biang-penyebab-terjadinya-terrorism/
http://anaksospol.blogspot.co.id/2010/05/terorisme.html
http://bgazacha.blogspot.co.id/2012/06/dampak-terorisme-terhadap-pertahanan.html